Cegah Hipertensi dan Cara Mengatasinya


    Hello kupasers !Kali ini kita akan mengupas terang ilmu kesehatan bab Hipertensi dengan berfokus kepada cara mengatasinya. Hipertensi merupakan salah satu faktor resiko dari penyakit jantung koroner, gagal jantung sampai dengan kelainan irama jantung.

    Menurut hasil penelitian dari WHO telah menunjukkan bahwasannya hampir separuh dari kasus serangan jantung dipicu oleh tekanan darah tinggi. Untuk itulah kita mengupas terang akan sharing mengenai cara mengatasi dan pencegahan penyakit ini.

    Menginjak kepada hal yang pertama yaitu tentang pencegahan penyakit hipertensi. Setiap hal yang berkaitan dengan penyakit maka kita akan mengenal akan istilah pencegahan dan juga cara mengatasi penyakit itu. Hal-hal yang dapat kita lakukan dalam hal pencegahan hipertensi ini adalah dengan :
  1. 1. Mengurangi dalam hal mengkonsumsi garam.Bila kita menginginkan terhindar dari penyakit hipertensi ini alangkah baiknya kita sedari awal mengkonsumsi garam, karena konsumsi garam yang berlebihan akan meningkatkan faktor resiko hipertensi itu sendiri.
  2. 2. Melakukan rutinitas dalam berolahraga. Olahraga ini efektif sekali dalam hal mencegah berbagi macam penyakit, termasuk penyakit hipertensi ini. Olahraga akan meningkatkan kesehatan dan juga daya tahan tubuh. Bila telah menderita penyakit hipertensi maka olahraga yang disarankan adalah olahraga yang ringan selama 30 menit dan seminggu paling tidak 3 kali. Olahraga ringan seperti halnya bersepeda dan juga berjalan kaki.
  3. 3. Rajin dalam mengkonsumsi makanan dan juga buah-buahan yang kaya akan serat seperti halnya melon, tomat dan juga sayuran hijau.
  4. 4. Menghindari dari konsumsi alkohol.
  5. 5. Mengendalikan kadar kolesterol jahat dalam tubuh dan juga menghindari kegemukan atau obesitas.
  6. 6. Tidak merokok dan bagi para perokok maka pencegahan hipertensi ini dengan menghentikan merokok itu sendiri.
  7. 7. Menghindari dan mengendalikan diabetes bila mempunyai penyakit DM tersebut.
    Selanjutnya menginjak kepada hal yang kedua yaitu tentang cara mengatasinya atau obatnya. Sebenarnya dalam hal pengobatan hipertensi itu mutlak adalah otoritas dari Medis atau Dokter. Tujuan Pengobatan hipertensi ini tidak hanya menurunkan tekanan darah saja tetapi juga mengurangi dan mencegah komplikasi akibat hipertensi agar penderita dapat bertambah kuat. Pengobatan hipertensi umumnya perlu dilakukan seumur hidup.

    Pengobatan standar yang dianjurkan oleh Komite Dokter Ahli Hipertensi ( Joint National Committee On Detection, Evaluation And Treatment Of High Blood Pressure, Usa, 1988 ) menyimpulkan bahwa obat diuretika, penyekat beta, antagonis kalsium, atau penghambat ACE dapat digunakan sebagai obat tunggal pertama dengan memperhatikan keadaan pasien dan penyakit lain yang ada pada pasien hipertensi.

Cara mengatasinya meliputi beberapa langkah yang terdiri dari :
  • Langkah Pertama : Pemberian obat yang digunakan dalam pengobatan hipertensi ini adalah menggunakan diuretika, beta blocker, Ca antagonis, ACE inhibitor.
  • Langkah Kedua : Alternatif yang bisa diberikan dalam langkah ini yaitu dengan dosis obat pertama dinaikan, diganti jenis lain dari obat pilihan pertama dan yang selanjutnya ditambah obat ke –2 jenis lain, dapat berupa obat diuretika , beta blocker, Ca antagonis, Alpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator.
  • Langkah Ketiga : Alternatif yang bisa ditempuh yaitu dengan obat ke-2 diganti dan ditambah obat ke-3 jenis lain.
  • Langkah Keempat : Alternatif pemberian obatnya ditambah obat ke-3 dan ke-4, mengevaluasi kembali dan konsultasi, follow up yang bertujuan untuk mempertahankan therapi.
    Selanjutnya dalam rangka mempertahankan terapi jangka panjang dari pengobatan hipertensi itu sendiri memerlukan interaksi dan komunikasi 
yang baik antara pasien dan petugas kesehatan ( dokter, perawat ) dengan cara pemberian pendidikan kesehatan.

    Karena kesembuhan penyakit hipertensi memerlukan kerjasama dari pasien dalam hal rutin meminum obat dan tahu mengenai cara dan dosis pemberian obat hipertensi itu sendiri. Maka peran perawat dalam hal ini juga penting dalam menjalin interaksi dengan pasien melalui pendidikan kesehatan.

    Berikut hal-hal yang harus diperhatikan dalam interaksi pasien dengan petugas kesehatan adalah sebagai berikut :
  1. 1. Setiap kali pasien kontrol, pasien diberitahu hasil pengukuran tekanan darahnya.
  2. 2. Diskusikan dengan pasien bahwa penyakit hipertensi tidak dapat sembuh, namun bisa dikendalikan untuk dapat menurunkan morbiditas dan mortilitas.
  3. 3. Pasien tidak boleh menghentikan obat tanpa di diskusikan lebih dahulu dengan petugas kesehatan.
  4. 4. Bicarakan dengan pasien tujuan yang hendak dicapai mengenai tekanan darahnya.
  5. 5. Buatlah sesederhana mungkin pemakaian obat anti hipertensi misal 1 x sehari atau 2 x sehari tanpa merubah dosis dan aturan pakainya.
  6. Untuk pasien yang kurang patuh dalam menjalani terapi, usahakan kunjungan dan kontrolnya lebih sering.
  7. 6. Mengikutsertakan keluarga pasien dalam hal menjalani proses terapi.
  8. 7. Pada pasien tertentu mungkin akan lebih menguntungkan bila pasien atau keluarga dapat mengukur tekanan darahnya di rumah. Tentunya harus memiliki alat ukur sendiri dan cara mengukurnya. Sekarang ini alat digital pengukur tekanan darah banyak ditemukan dan dijumpai di apotik atau pun toko alat-alat kesehatan.
Demikian tadi kupasers mengenai pengobatan dan pencegahan hipertensi dan harapannya akan dapat memberikan manfaat bagi semua yang membutuhkan atau sebagai ilmu untuk menjaga diri dan keluarga.

Thanks

Previous Post Next Post